A4
TENTANG ANWAR SAIBI
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuhSalam sejahtera untuk kita semua
Perkenalkan nama saya Anwar Saibi
Dengan niat hati bermaksud untuk membuat blog,
adapun maksud
dan tujuan saya membuat blog ini untuk menghasilkan sebuah blog yang dapat menyenangkan
hati pembacanya,juga bisa memperbaiki merubah taraf hidup lebih baik dan
berarti.Karena saya merasa yakin setiap manusia memiliki ambisi yang
positif,sebab dalam hidup kita harus berjuang dan berusaha sepenuh hati dan
tegar.Manusia diciptakan dengan berbagai macam sifat dan tabiat yang berbeda
beda,laki-laki ataupun perempuan.Allah SWT,Tuhan yang Maha Esa menciptakan kita
sudah diberikan kelebihan masing-masing,diberi kepandaian dan
kebodohan,kecantikan dan kejelekan,kebaikan dan keburukan,dan banyak lagi
lainnya.Namun kita sebagai manusia terutama saya sendiripun seolah merasa
sombong dan angkuh,lupa akan penciptanya.
Para pembaca yang baik hati serta memiliki hati yang
mulia,saya memohon jika berkenan dihati saudara-saudara semua,ajari saya,bimbinglah
saya untuk merubah hidup ini agar lebih baik dan lebih berguna untuk semua.
Pendidikan
saya hanya setingkat SMA,tepatnya STM (Sekolah Teknologi Menengah),jurusan
mesin produksi/perkakas,yang lulus pada tahun 1993.Indek Prestasi saya
6,46,karena keterbatasan ekonomi,saya tidak melanjutkan kejenjang pendidikan
yang lebih tinggi.Setelah lulus sekolah saya langsung mencari pekerjaan,saya
bekerja pertama kali hanya sebagai buruh bangunan,saya belum mendapatkan
pekerjaan yang lebih baik.Dalam perjalanan hidup mencari jati diri
saya,pekerjaan apapun saya lakukan selama itu pekerjaan yang halal.Tahun demi
tahun berganti,akhirnya saya menemukan potensi dalam diri saya,saya memilih
menjalani pekerjaan sebagai tukang las.
Syukur Alhamdulillah walau penghasilan
dari tukang las kurang memuaskan pekerjaan ini tetap saya lakukan.Hingga
akhirnya saya menikah pada tahun 2008,dan sekarang sudah mempunyai 2 orang
puteri yang masih kecil,saya sangat bahagia sekali melihat puteri-puteriku
tertawa bercandaria,menangis,rewel,manja dan sebagainya.Terkadang didalam
kesendirianku,terlintas tanya dalam diri saya,apakah saya bisa membesarkan
anak-anak saya,membahagiakan anak-anak saya,mencukupi kebutuhan anak-anak
saya,memberikan hak-haknya sebagai seorang anak untuk masa depannya.Sedangkan
saya hanya sebagai tukang las yang mendapatkan upah hanya cukup untuk makan
sehari hari saja. Alhamdulillah ya Allah ya Tuhan kami yang telah memberi kekuatan
hati dalam menjalani hidup ini.
mungkin saya memang ditakdirkan hanya sebagai buruh tukang las.
Ya…
Pada tahun 2008 saya menikah, umur kami sangat jauh
berbeda,isteriku masih sangat muda saat menikah.Ia seorang wanita dari keluarga
yang tidah jauh berbeda dengan keluarga saya.Ia sabar dalam menjalani kehjdupan
rumah tangga dengan saya,dari mengurus dan membesarkan puteri-puteri kami,dan
juga merawat dan menjaga suami,menyiapkan makan untuk kami dan sebagainya.Saya
sadar saya belum bisa membahagiakan isteriku,seperti memberinya sebuah hadiah
untuk isteriku.
Terlihat dari wajah isteriku,saya sangat yakin bahwa isteriku
berfikir melebihi dari apapun yang saya fikirkan untuk masa depan kami.Maafkan
saya wahai isteriku……
Setelah kami menikah pada 2008,Alhamdulillah isteri
hamil,kami bahagia karena kami akan menjadi orang tua,menjadi seorang bapak dan
menjadi seorang ibu.Tapi siapa yang akan mengira kebahagiaan kami akan
tertunda,isteriku mengalami keguguran diusia kandungan 3 bulan.Seiring
berjalannya waktu,dengan kesabaran serta doa untuk mendapatkan seorang
anak,akhirnya setelah 5 tahun kami dipercaya kembali untuk memiliki seorang
anak,ya isteriku hamil kembali.Akhirnya isteriku bisa melahirkan anak kami yang
ke 2 setelah yang pertama keguguran.Ya isteriku melahirkan seorang puteri
dengan selamat walaupun kelahirannya harus menjalani operasi.Puteri kami tumbuh
sangat sehat,selalu riang gembira seakan tidak pernah lelah,selalu cerewet dan
kadang sedikit agak nakal,namun semua tingkahnya sangat membahagiakan
kami.Puteri kami cantic dan periang,umurnya sudah 3 tahun dan kami beri nama Alya Nur Fadhillah.
Akhirnya saya
pun merenungi nasib lagi,berfikir apa yang akan terjadi,berfikir bagaimana cara
untuk membahagiakan puteri kami,untuk masa depannya.Alhasil sebenarnya kami
tidak berfikir lebih dalam untuk puteri kami yang masih kesil.Belum usai…..akhirnya
isteriku hamil kembali untuk anak yang ke 3,isteriku melahirkan seorang puteri
kembali dan harus idteriku harus menjalani persalinan dengan cara operasi
kembali.Ya Tuhanku….belum sembuh isteriku dari operasi yang pertama sudah harus
menjalani operasi kembali.Maafkan aku wahai isteriku…..maafkan aku wahai
puteri-puteriku…Alya Nur Fadhillah & Azdra Zahra Husniah.
a
ReplyDeleteblog nua bagus euy.
ReplyDelete